Asal Usul Nama Kota Surabaya

sumber dari Pixabay


Surabaya  merupakan kota kedua terbesar di Indonesia yang berada di Provinsi Jawa Timur. Surabaya berdiri pada 31 Mei 1293. Kota Surabaya dikenal sebagai  kota Pahlawan karena masyarakat Surabaya telah bertempur melawan pasukan penjajah  pada tgl 10 Nopember 1945. Pada pertempuran tersebut arek-arek Suroboyo berani  melawan pasukan penjajah dengan bekal  bambu runcing. Dalam peristiwa itu, ada ribuan warga meninggal saat berjuang membela tanah air. Karena itu, tiap tanggal 10 Nopember diperingati sebagai hari Pahlawan.Surabaya  merupakan  pelabuhan utama di jaman Majapahit pada abad ke-14 dan pada masa kolonial Belanda pada abad ke-19. Hasil perkebunan di pedalaman ujung Timur Pulau Jawa yang akan  diekspor ke Eropa dikumpulkan di Surabaya. Hal ini menciptakan Surabaya dikenal sebagai kota dagang.Asal usul Nama Kota Surabaya Konon, nama Surabaya diambil dari cerita rakyat mengenai perkelahian antara Hiu Sura dengan Buaya Baya. Mereka berkelahi karena berebut mangsa. Sudah berkali kali mereka berkelahi belum pernah ada yang menang atau kalah karena mereka sama-sama kuat. Akhirnya mereka mengadakan kesepakatan. Sura berkuasa sepenuhnya di dalam air dan harus mencari mangsa di dalam air. Sedangkan Baya berkuasa sepenuhnya di daratan dan harus mencari mangsa yang berada di daratan. Batas antara darat dan air ditentukan, yaitu tempat yang dicapai oleh air laut pada waktu pasang surut.Dengan adanya pembagian wilayah kekuasaan, maka tidak ada perkelahian lagi  antara Sura dan Baya. Keduanya telah sepakat untuk menghormati wilayah masing-masing.Tetapi pada suatu hari, Sura mencari mangsa disungai dengan sembunyi-sembunyi agar Baya tidak mengetahui. Mula-mula hal ini memang tidak ketahuan.Tetapi pada suatu hari Baya memergoki perbuatan Sura ini. Baya sangat  marah karena Sura telah melanggar peraturan yang telah disepakati. Sura yang merasa tak bersalah tenang-tenang saja. Dia beranggapan sungai termasuk daerah kekuasaannya. Baya  merasa Sura telah membohonginya. Mereka berkelahi lagi. Pertarungan kali ini semakin seru dan dahsyat. Saling menerjang dan menerkam. Dalam waktu sekejap, air disekitarnya menjadi merah karena  darah yang keluar dari luka-luka kedua binatang itu. Dalam pertarungan dahsyat ini, Baya mendapat gigitan Sura di pangkal ekor sebelah kanan. Selanjutnya, ekor Baya terpaksa selalu membengkok ke kiri. Sementara Sura tergigit dibagian ekornya hingga hampir putus lalu kembali ke laut. Keduanya luka parah dan  akhirnya keduanya mati.Pertarungan Ikan Hiu  Sura dan Buaya  Baya  ini sangat berkesan di hati masyarakat Surabaya. Dari peristiwa ini  kemudian dibuat lambang kota Surabaya yaitu  ikan hiu dan buaya.Namun ada juga sebagian  yang berpendapat bahwa Surabaya berasal dari kata Sura dan Baya. Sura berarti selamat, Baya berarti bahaya, jadi Surabaya berarti selamat menghadapi  bahaya. Bahaya yang dimaksud adalah disini serangan  tentara Tar-Tar dari Tiongkok yang hendak menghukum Raja Jawa, Kertanegara.
Pesan  moral : Sebaiknya hindari perkelahian karena menimbulkan masalah baru.
 
Tertarik melihat video Asal Usul Nama Surabaya ?
Silahkan klik disini Asal Usul Nama Surabaya, sumber dari Nusantube







Puisi Gelombang Kehidupan

sumber dari Pixabay


GELOMBANG KEHIDUPAN


*Aku hidup bukan sekedar harus menjadi kuat,pandai, terampil dan menjadi sosok

 yang dibanggakan, dipuji-puji.

*Aku harus mengenali waktu berhenti sejenak untuk berjalan atau berjuang,bukan untuk menyerah.

*Aku berdiam diri sesaat untuk memastikan apakah aku mampu terus berjalan.

*Aku berhenti sebentar untuk memikirkan kapan saat yang tepat untuk kembali melangkah.

*Aku berdiam diri sesaat untuk memikirkan apa yang terbaik bagi diriku saat melawan "GELOMBANG KEHIDUPAN".

*Aku jatuh tentunya butuh kekuatan untuk bangkit. Kekuatan untuk bangkit hanya aku dapatkan pada rasa tulus hati yang penuh terima kasih kepada Tuhan.

*Membentuk rasa tulus hati  dan syukur hanya bisa aku dapatkan pada hati, pikiran yang tenang serta selalu berpikir positif. 



Semoga saya dan anda mampu melawan "GELOMBANG KEHIDUPAN"





Makanan populer khas Surabaya

Tahu Campur



Indonesia terdiri dari banyak pulau, adat istiadat, kepercayaan. Indonesia terkenal dengan tempat wisata yang indah mempesona dan kuliner khas daerah diseluruh Nusantara. Ibu kota Indonesia berada di Jakarta. Kota kedua terbesar di Indonesia setelah Jakarta , yaitu Surabaya. Surabaya merupakan ibu kota provinsi Jawa Timur, yang terkenal dengan tempat wisata dan kulinernya.  Makanan Jawa Timur banyak ragamnya, khas dari daerah pembuatnya. Salah satu makanan populer di Jawa Timur, yaitu makanan khas Surabaya. Beragam masakan khas Surabaya dengan rasa yang variatif bisa dengan mudah kamu temukan di setiap sudut kota Surabaya. Salah satu makanan populer khas Surabaya, yaituTahu Campur.


Bahan Tahu Campur terdiri dari kuah kaldu daging sapi tetelan, daging sapi sanding lamur yang kenyal, tahu goreng, perkedel singkong; sayur taoge , selada air; mie kuning, lontong dan kerupuk udang. Dilengkapi dengan bumbu petis, bawang goreng, dan sambal.

Harga Tahu Campur, berkisar Rp. 15.000 sampai Rp. 20.000 per porsi.

Lokasi kuliner Tahu Campur yang terkenal di Surabaya, yaitu :

1. Tahu Campur Kalasan , Jln. Kalasan 22 ;

2. Tahu Campur Pak Gito, Jln. Kapasan 93;

3. Tahu Campur Cak Minto, Jln. Menanggal Utara no.6;

4. Tahu Campur Pak Sadak, Jln. Mayjen Sungkono 106;

5. Tahu Campur Cak Kahar, Jln. Embong Malang 78G.

Letak lokasi dapat dilihat disini
 Peta Jalan di Surabaya 

Tahu Campur khas Surabaya spesial ada di sambal petisnya yang lezat, dan supaya nikmat maka harus disantap dalam keadaan hangat. 
Sambal petis mengandung petis yang berwarna hitam legam. Petis ini  dibuat dari kepala udang.Jadi bagi yang alergi, dianjurkan untuk tidak mengkonsumsinya.

Ingin mengetahui cara membuat Tahu Campur? 
Silahkan klik link  Resep Tahu Campur Surabayasumber dari resepmasakanku.net


Posting Popular